Serius mengejar predikat tersebut, UPT SPF SMP Negeri 27 Makassar secara berkala memberikan edukasi kepada peserta didik, orang tua, guru dan staf tentang Adiwiyata. Hal tersebut disampaikan Kepala SMP Negeri 27 Makassar, Nurdin, S.Pd, SH, M.Pd, dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi yang digelar pada, Rabu, (23/04/2025) di ruang guru.
"Kalau saya lihat, masih banyak siswa setelah minum, botol atau gelasnya ditaruh begitu saja. Padahal sudah ada tempat sampah. Disini banyak tempat sampah. Tolonglah dibiasakan disiplin buang sampah pada tempatnya, apa susahnya” Jelas Nurdin dalam sambutannya.
Pembicara Hj. Ajawati, mantan kepala sekolah dengan predikat Adiwiyata Nasional pada kesempatan ini memberikan edukasi kepada siswa dan guru terkait pengelolaan sampah, komposter, Ipal, kantin, taman dan kebun sekolah. Salah satunya membentuk satgas dari kalangan siswa.
“Ibu guru, pilih siswata sebagai satgas yang pintar bicara, jangan asal tunjuk nama saja” terang Ajawati. Menurutnya hal ini penting agar satgas ini dapat mengedukasi teman-temannya. “Ada siswa yang saya tanya, tidak bisa membedakan mana sampah basah, mana sampah kering” terangnya. Selain pelibatan siswa dan guru, Ajawati juga menyarankan perlunya partisipasi orang tua siswa.
Selain kegiatan edukasi berkala, Nurdin selaku pimpinan juga gencar menerapkan kebiasaan pilah sampah dan menghidupkan Bank Sampah Sekolah yang diberi nama “Singarana 27”. Bank sampah SMP Negeri 27 bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar dan telah memiliki puluhan nasabah dari kalangan guru dan siswa. (Sumber: Humas27)
Laporan: Sabaruddin