ANBK ini adalah proses pelaksanaan asesmen yang bertujuan untuk memetakan sistem pendidikan, menilai mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah di Indonesia menggunakan komputer sebagai alat utama penilaian,
Pelaksanaan ANBK dI SD Inpres Perumnas di hari pertama menyangkut materi tentang literasi dan di hari kedua menyangkut materi tentang numerasi.
Pelaksanan ANBK di SDI Perumnas terbagi ke dalam 2 sesi dalam sehari di mana sesi pertama pagi dan sesi ke dua siang hari.
Pengawas ANBK dari Guru Inpres Kassi-Nassi.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk literasi dan numerasi, Survei Karakter untuk karakter siswa, dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) untuk kualitas pembelajaran.
ANBK tidak menilai per individu siswa, tetapi mengukur kualitas pendidikan secara keseluruhan untuk mendorong perbaikan sistem pembelajaran. ANBK menjadi alat untuk memetakan mutu pendidikan di Indonesia secara berkala.
Hasil asesmen digunakan sebagai dasar untuk perbaikan sistem pendidikan, bukan untuk menilai prestasi individu. Memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas pendidikan, termasuk kualitas input, proses, dan hasil pembelajaran. Instrumen utama ANBK yaitu mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi (matematika) siswa.
Menilai sikap, nilai, dan kebiasaan siswa yang mencerminkan karakter profil pelajar pancasila. Mengevaluasi kualitas aspek-aspek dalam lingkungan belajar, seperti iklim keamanan, inklusivitas, dan dukungan orang tua. Pelaksanaan utamanya dilakukan dengan komputer, baik secara online maupun semi-online.
Sebelum pelaksanaan utama, ada kegiatan simulasi dan gladi bersih untuk mempersiapkan peserta dan sistem.
"Pelaksanaan bergantung pada kesiapan infrastruktur seperti jaringan internet dan komputer " tutup Arfai.
Laporan: Sabaruddin