TAKALAR, SUARATIPIKOR.COM - Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar selama ini dikenal memiliki destinasi wisata bahari yang menarik. Hanya saja pengelolaannya belum maksimal. Pengunjung yang datang masih sebatas wisatawan lokal.
Diketahui, Desa Mappakalompo sebagian wilayahnya membentang di sepanjang pesisir pantai Galesong. Sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan sebagian lagi menjadi petani.
Para nelayan di desa ini rata-rata masih berada diambang kemiskinan karena bergantung pada kondisi alam. Jika cuaca baik para nelayan melaut. Sebaliknya, jika cuaca kurang bersahabat nelayan akan tinggal di rumah berhari-hari tanpa memiliki penghasilan.
Untuk menyiasati kondisi tersebut, para warga dan perangkat desa terus berusaha mengembangkan desa ini agar dikenal luas oleh masyarakat.Hanya saja, usaha itu akan sia-sia jika tidak ditunjang kajian daya dukung pariwisata sebagai upaya pengembangan wisata yang berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Takalar seharusnya berupaya menggandeng investor untuk pengembangan wisata yang bisa menjadi pendapatan alternatif warga Desa Mappakalompo.
Syarifuddin, Kepala Desa Mappakalompo yang sempat bincang-bincang santai di salah satu spot wisata 'Bintang Galesong" yang ada di wilayah ini mengungkapkan harapannya untuk pengembangan potensi wisata di desa yang Ia nakhodai.
Syarifuddin mengakui potensi wisata di desanya belum maksimal. Menurutnya masih banyak kendala yang dihadapi terutama kepemilikan lahan yang kebetulan lokasinya masuk dalam zona wisata yang akan dikembangkan.
"Kami akan kordinasikan dulu dengan pemilik lahan agar pengembangan wisata kedepannya tidak ada masalah. Tentu kami akan mengundang para pemilik lahan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda untuk membicarakan hal ini agar tidak ada pihak yang merasa tidak dilibatkan dalam usaha ini,'" pungkasnya.
Laporan: Rus