Hari pertama sekolah tahun ini dibuka dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah 2025, yang dirancang untuk membangun iklim belajar yang menyenangkan, aman, dan ramah anak.
Siswa baru tampak antusias mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang berlangsung tanpa tekanan. Mereka diajak mengenal guru, ruangan, dan tata tertib sekolah melalui aktivitas menyenangkan seperti bermain, bernyanyi, menggambar, serta berkeliling lingkungan sekolah bersama guru pendamping.
“Kami ingin menciptakan kesan pertama yang positif bagi anak-anak. Pertama masuk sekolah adalah bentuk dukungan emosional yang sangat kuat,” ujar Kepala UPT SPF SD Negeri Minasa Upa, Dr. Jusman, S. Pd., M. Pd.
Gerakan “Hari Pertama Sekolah dan MPLS Bersama Ayah” mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin. Melalui surat edaran resmi, seluruh pimpinan OPD, camat, dan lurah diinstruksikan untuk mendorong keterlibatan ayah—khususnya ASN laki-laki yang memiliki anak usia sekolah untuk turut mendampingi anak-anak mereka di hari pertama sekolah dan selama masa MPLS.Tiga poin utama dalam imbauan tersebut adalah:
Pelaksanaan gerakan di setiap OPD dan wilayah masing-masing.
Partisipasi ASN laki-laki dalam mengantar dan mendampingi anak.
Dokumentasi kegiatan berupa foto, video, dan testimoni yang disebarkan melalui media sosial dan kanal resmi OPD/wilayah.
Kebersamaan antara anak dan ayah di hari pertama sekolah menjadi pemandangan menyentuh di SD Negeri Minasa Upa.
Kegiatan MPLS berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai agenda yang dirancang untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Hari pertama sekolah adalah momentum penting, bukan hanya bagi anak, tapi juga bagi keluarga dan masyarakat. Di Kota Makassar, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah kini menjadi kekuatan baru dalam membangun pendidikan yang lebih kondusif.
Laporan: Sabaruddin