Siswa-siswi diajak memperkenalkan dan memainkan salah satu permainan tradisional khas Makassar, yaitu dende-dende, yang pernah di mainkan oleh Walikota Ramdan Pomanto dahulu.
Diketahui, permainan ini dikenal sebagai permainan anak tempo dulu yang kini mulai jarang dijumpai di tengah era digital. Namun, suasana berbeda tampak di halaman SD Inpres Minasa Upa dimana para siswa tampak antusias dan penuh semangat mengikuti jalannya permainan.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik dari berbagai jenjang tingkatan, guru, serta tenaga kependidikan. Para siswa terlihat kompak mengenakan seragam merah dan hitam, serta merah batik khas sekolah.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mengenal dan mencintai budaya sendiri. Permainan dende-dende ini adalah salah satu cara kami memperkenalkan warisan budaya lokal dengan cara yang menyenangkan,” ujar Lis Bilqis.
Selain permainan tradisional, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antar siswa serta menumbuhkan karakter positif seperti sportivitas, kerja sama, dan rasa saling menghargai.
Di moment Hari Anak Nasional 2025 yang berlangsung di SD Inpres Minasa Upa pun nampak meriah, penuh tawa, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Laporan: Sabaruddin